banner

Pembiakan Tanaman secara Vegetatif Kelas X SMK N 1 Kayu Aro_Kerinci Semester 1

Selasa, 25 September 2012

Bahan ajar vegetatif


BAHAN AJAR

PEMBIAKAN TANAMAN SECARA VEGETATIF
Kompetensi Dasar:
       1. Pembiakan Tanaman secara Vegetatif
A. Pengertian Pembiakan Tanaman secara Vegetatif

     Perbanyakan tanaman secara vegetatif adalah perbanyakan tanaman yang menggunakan bagian tanaman selain biji. Perbanyakan secara vegetatif ini adalah cara perbanyakan tanaman yang terjadi tanpa melalui perkawinan. Perbanyakan ini hanya melibatkan satu induk saja, calon individu baru (keturunan) berasal dari bagian tubuh induknya. Karena hanya melibatkan satu induk, maka makhluk hidup baru memiliki sifat biologis yang sama dengan induknya. Jaringan vegetatif yang digunakan dapat berupa batang, akar, ataupun daun.

       Tujuan pembiakan tanaman secara vegetatif adalah:
-          Cepat berproduksi                                                                             
-          Mutu hasil sama dengan induk
-          Dapat membuat bibit dalam jumlah banyak (teknik kultur jaringan)

      Sebab-sebab/alasan dilakukannya perbanyakan tanaman secara vegetatif :
1.      Karena kalau tanaman itu diperbanyak dengan biji, sifatnya tidak sama dengan induknya ini khusus untuk tanaman-tanaman yang menyerbuk silang
2.      Karena tanaman itu tidak menghasilkan biji atau sedikit menghasilkan biji. Contoh : ubi kayu, jahe, kunyit
3.      Karena tanaman itu menghasilkan biji tapi sukar berkecambah. Contoh : jambu air,bawang
4.      Karena tanaman itu secara ekonomis lebih menguntungkan dengan perbanyakan secara vegetatif


B. Perbanyakan vegetatif dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu
     vegetatif alami dan buatan. Pada perkembangbiakan vegetatif alami makhluk hidup baru terbentuk tanpa bantuan manusia, sedangkan vegetatif buatan tanaman baru terbentuk dengan bantuan manusia.
                                                                                                                                                                                                                                                                                          
Beberapa keuntungan perbanyakan vegetatif, yaitu:
- Tanaman yang dihasilkan memiliki sifat yang sama dengan induknya
- Lebih Cepat menghasilkan
- Sangat membantu bagi tanaman yang tidak menghasilkan biji
- Terhindar dari serangan penyakit benih
- Harga jual lebih tinggi

Beberapa kerugian/kelemahan perbanyakan vegetatif, yaitu:
-          Sering mempunyai susunan perakaran yang tidak begitu kuat, hal ini bisa diatasi dengan cara okulasi (penempelan) dan penyambungan
-          Kesulitan didalam transportasi
-          Tidak mudah diperoleh dalam jumlah yang banyak dalam waktu yang singkat (kecuali cara kultur jaringan)


Vegetatif alami

Beberapa cara perbanyakan vegetatif alami adalah sebagai berikut:

- Akar tinggal atau rizoma, merupakan batang yang tertanam dan tumbuh mendatar di dalam tanah.dan Batang tersebut tampak seperti akar. Jika ujung rizoma tumbuh menjadi tumbuhan baru maka tumbuhan tersebut tetap bergabung dengan tumbuhan induk dan membentuk rumpun, contohnya jahe.
                                                                                                       
- umbi lapis, perbanyakan cara ini contohnya terjadi pada bawang merah. Umbi bawang merah ini berlapis-lapis dan ditengahnya tumbuh tunas. Umbi lapis baru yang berasal dari tunas ketiak terluar tumbuh membentuk tunas yang disebut siung.



Gambar 86. Perbanyakan dengan umbi lapis

- umbi batang, perbanyakan tanaman dengan cara ini contohnya terjadi pada tanaman kentang dan ubi jalar. Umbi pada kentang ini sesungguhnya adalah batang yang tumbuh ke dalam tanah. Ujung batang itu menggembung membentuk umbi untuk menyimpan cadangan makanan. Pada satu lekukan di permukaan batang yang menggembung (umbi) tersebut terdapat tunas yang disebut mata tunas.
205

Gambar 87. Perbanyakan dengan umbi batang                           

- umbi akar, perbanyakan cara ini terjadi pada wortel. Akar berubah fungsi untuk menyimpan cadangan makanan sehingga disebut umbi akar. Jika umbi akar ditanam maka akan tumbuh tunas-tunas baru dari bagian yang merupakan sisa batang. - geragih, batang yang tumbuh menjalar diatas atau dibawah permukaan tanah disebut geragih. Tunas pada buku-buku batang dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru. Ujung geragih yang menyentuh tanah akan membelok keatas Pada bagaian bawah geragih muncul akar serabut.

Gambar 88 Perbanyakan dengan geragih

- Tunas, contoh tanaman hortikultura yang berkembang biak dengan tunas adalah pisang. Disekitar pohon pisang yang sudah besar tumbuh tunas baru. Tunas tunas ini tumbuh berdekatan dengan pohon induk dan membentuk rumpun.

                                                                                                

Gambar 89 Perbanyakan dengan tunas

206
Perbanyakan vegetatif buatan

Perbanyakan vegetatif buatan terjadi dengan bantuan manusia.

 Beberapa perbanyakan vegetatif buatan
adalah:
- Cangkok, jenis tumbuhan yang biasa dicangkok pohon buah-buahan
Misalnya: mangga, jeruk, dan lain-lain. Umumnya jenis tumbuhan berkayu mudah dicangkok walaupun tidak seluruhnya, misalnya cemara. Mencangkok tanaman dilakukan dengan cara mengupas kulit batang kemudian dikuliti, bagian yang dikuliti tersebut dilapisi dengan tanah yang subur kemudian dibungkus dengan sabut kelapa, ijuk atau plastik.

Gambar 90 Teknik mencangkok tanaman

- Setek batang, potongan batang tumbuhan yang hendak di setek harus mempunyai sebuah mata sebagai bakal tunas. Potongan batang ini umumnya merupakan batang yang sudah cukup tua. Penanaman batang potongan batang ini dilakukan pada tanah yang subur dan gembur                                                       

Gambar 91. Perbanyakan dengan setek batang

- Setek daun, perkembangbiakan dengan setek daun umumnya diterapkan pada tanaman hias misalnya begonia. Daun yang disetek ini harus cukup tua, dan tanah yang digunakn sebagai media tumbuh harus gembur dan lembab. Perkembangbiakan dengan setek daun ini dilakukan dengan meletakkan daun yang sudah dipilih tadi diatas permukaan tanah. Beberapa hari kemudian tumbuh tunas baru yang kemudian dapat dipindahkan ketempat lain. Beberapa contoh setek daun terlihat pada Gambar 92 berikut.

                                                                                                 


Gambar 92 Beberapa jenis perbanyakan dengan setek daun



- Tempel (okulasi), cara perbanyakkan ini dilakukan dengan menempelkan tunas dari satu tumbuhan ke batang tumbuhan lain. Setiap tumbuhan itu mempunyai sifat yang berbeda. Batang dan tunas yang diokulasi berasal dari dua tumbuhan. Batang yang ditempel merupakan tumbuhan yang mempunyai akar dan batang yang kuat




                                                                                                   

Gambar 93. Perbanyakan tanaman dengan teknik menempel

- Sambung pucuk (enten), sambung pucuk merupakan penyatuan pucuk dengan batang bawah. Pucuk dan batang bawah yang disambung itu berasal dari dua tumbuhan. Sambung pucuk dapat menghasilkan tanaman yang lebih baik mutunya. Bila dibandingkan dengan okulasi, ternyata sambung pucuk lebih cepat menghasilkan. Cara sambung pucuk dapat dilakukan terhadap tanaman hias, buah-buahan, dan perkebunan. Sambung pucuk dilakukan secara sederhana. Batang bawah diperoleh dari semaian biji. Pucuk diambil dari cabang tumbuhan yang mempunyai sifat- sifat baik seperti berbunga indah dan berbuah manis, atau lainnya. Pucuk kemudian disambung dengan batang bawah . Penyambungan dilakukan dengan menggunakan tali plastik.






                                                                                                     


Gambar 94 Teknik sambung Pucuk

- Runduk, jenis tumbuhan yang dapat dikembangbiakan dengan runduk sangat sedikit.
Tumbuhan itu mempunyai batang yang panjang dan lentur. Tumbuhan yang dapat dikembangbiakan dengan cara merunduk misalnya melati , alemanda, apel, dan lain-lain. Perkembangbiakan dengan cara ini sangat sederhana. Batang tanaman dikerat sedikit, batang itu kemudian dilengkukkan atau dirundukkan ketanah. Kemudian batang yang dikerat itu, ditimbun dengan tanah, seperti Gambar 95 berikut ini.

Gambar 95 Teknik perbanyakan tanaman dengan runduk

1 komentar:

  1. mohon penjelasan apa kelemahan perkembangbiakan vegetatif alami?

    BalasHapus